Minggu, 11 Maret 2012

Dalam Negeri


 Kemampuan industri galangan kapal Indonesia sebenarnya tak bisa diremehkan. Sebagai contoh, Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero) mampu memasang rudal Yakhunt buatan Rusia ke KRI Oswald Siahaan atau OWA yang merupakan kapal perang buatan anak negeri. Pemasangan misil di Indonesia akan menghemat biaya industri kapal.
Kepala Proyek Pemasangan Rudal Yakhunt Sutrisno mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat tempat pemasangan misil di lambung KRI OWA. ” Bulan April mendatang empat misil dari Rusia akan datang dan siap dipasang di KRI OWA, ujarnya,” Selasa (16/2) di PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya.
Sebelumnya, PT PAL Indonesia (Persero) juga berhasil memperbaiki kapal perang jenis Corvet tipe Sigma buatan Belanda yang sebelumnya harus diperbaiki di Swiss selama berbulan-bulan dan berhasil diperbaiki sendiri hanya dalam waktu satu minggu. Industri kapal terbesar di Indonesia ini juga mampu melakukan overhaul Kapal Selam KRI Cakra dan KRI Nanggala tahun 1995 dan 1997 yang sebelumnya harus dilakukan di Korea Selatan.
“Kami sebenarnya mampu. Hanya, selama ini tak diberi kesempatan,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja PT PAL Indonesia (Persero) Yuniarto Leksana . Sebagai salah satu BUMN yang bergerak pada industri galangan kapal, PT PAL Indonesia (Persero) mengalami keterpurukan dalam tiga tahun terakhir. Bahkan, mulai Maret 2010, sebanyak 900 karyawan terpaksa haruss di-PHK demi efisiensi perusahaan.

SRIKANDI PT Dirgantara Indonesia

Para penikmat dan pendukung kemajuan Indonesia tampaknya mulai tidak sabar melihat sebuah kejayaan yang nyata yang dapat ditunjukkan Indonesia, khususnya industri penerbangan.
Beberapa design pesawat tempur modern bermunculan di internet agar merangsang “insinyur-insinyur” tidut di PTDI agar giat merumuskan dan menelorkan karya-karya besar mereka kepada bangsa.
Berikut adalah rancangan Srikandi Combat Trainer, sebuah pesawat latih tempur yag bakal dimiliki oleh TNI AU
 

RC BUATAN BEKASI

Para hobbyist pertahanan Indonesia banyak yang berdiskusi dengan kemungkinan Indonesia membangun pesawat tempur sendiri. Karena Indonesia dinilai bagus dalam pembuatan pesawat.
Pihak yang berkepentingan di Indonesia sebenarnya telah menjajaki kerjasam dengan pihak asing untuk melakukan studi pembuatan pesawat tempur pertama Indonesia. Baik itu dengan pihak Korea maupun dengan Turki.
Pilihan yang bertebaran di ruang diskusi onlie adalah:
1. Merancang ulang atau rev-eng segala pesawat yang pernah dimiliki Indonesia mulai dari bomber Sovyet Tu-16 sampai pesawat tercanggih yang dimiliki Indonesia sekarang ini seperti Sukhoi dan F-16.
2. Pilihan berikutnya adalah dengan alih teknologi ke China seperti yang dilakukan Pakistan untuk FC-1 atau Mesir dengan K-8
3. Pilihan ketiga, dengan kerjasama dengan Korea atau Turki di atas.
4. Pilihan terakhir, Indonesia sebenarnya harus melakukan ini, karena mana tahu 3 kemungkinan di atas mengalami kegagalan. Walaupun pihak Korea telah meneken kerjasama, bukan tak mungkin perubahan politik di belakang hari bisa mengubah semuanya. Jadi tidak salah kalau Indonesia membuat plan-B demi kemandirian industri dirgantara lokal.
Bagaimana cara merancang pesawat terbaru bila itu dilakukan sendiri??
Dari bacaan di Internet, diketahui beberapa langkah yang bisa dilakukan di antaranya:
1. Dengan membuat atau menciptakan skala model dari pesawat tempur yang telah didesain. Desainnya sendiri bisa dilakukan atau didapat dari sayembara desain terbaik pesawat masa depan Indonesia tentu dengan beberapa karakteristik2 kebutuhan TNI AU
Lihat karya saya..he.he asa jipak bisa jadi pesawat

2. Dengan menciptakan skala

Lalu sudah banyak kok Insinyur di Negeri ini, kenapa tidak dicoba, semakin cepat semakin baik.toh china sekarang bisa membangun pesawat tempur juga hasil dari jiplak terhadap pesawat yang ada kemudian dibredel dibuat uji coba dan melalui trial error akhirnya berhasil..

2 komentar:

  1. Wow...
    Para pakar telah di tantang neh... ha ha ha ha...
    Salut bro..
    Anda telah menantang keberanian para pakar pesawat Indonesia agar segera membuat protype dengan harga minim..
    Sekali lagi Slut buat anda..

    Well para pakar gimana msh hitung2 dengan berbagai alasan?
    tak usah banyak berteori kalau hasilnya ga pasti..
    Sudah di tantang secara terbuka tuh...

    BalasHapus
  2. Kemampuan Industri Militer dalam negeri masih perlu ditingkatkan

    BalasHapus