Selasa, 20 Maret 2012

B-2 SPIRIT

Spesifikasi Pesawat Pembom (Stealth Bomber), B-2 Spirit



Northrop Grumman B-2 Spirit adalah pesawat perang berteknologi stealth yang digunakan untuk pengemboman (Stealth Bomber)Pesawat yang dibuat dari bahanthermoplastic itu, dipakai oleh Angkatan Perang Udara AS"Northrop Grummanadalah kontraktor utama untuk pembom Angkatan Udara AS siluman B-2 Spirit."

Pesawat ini pertama kali diperkenalkan kepada publik, 1988 dan terbang perdana, 17 Juli 1989, dengan status masih aktif. Pesawat ini tidak mampu terbang cepat dan mudah dimusnahkan jika terlihat. Oleh karena itu, Northrop Grumman telah mengembangkan lapisan penyerap radar baru untuk melestarikan karakteristik dari stealth B-2's secara drastis, guna mengurangi waktu perawatan. Bahan baru, yang dikenal sebagai bahan alternatif frekuensi tinggi (AHFM), disemprotkan oleh empat robot yang dikendalikan secara independen.

Misi dari pesawat ini adalah menghancurkan basis atau pangkalan militer musuh, tanpa terlihat radar. Kelebihan B-2 adalah mampu menembus perisai pertahanan udara (radar) yang canggih. Pesawat ini mampu menyerang semua target dari ketinggian hingga 50.000 kaki, (16,656 kilometer) dari ketinggian laut, dengan jangkauan lebih dari 6.000 nm, tanpa mengisi bahan bakar (unrefueled) dan lebih dari 10.000 nm dengan satu kali pengisian bahan bakar, memberikan kemampuan untuk terbang ke titik manapun di dunia dalam beberapa jam.

Dua puluh satu buah B-2 Spirit dikirim pertama kali ke Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, pada bulan Desember 1993. Dalam tiga tahun pertama pelayanan, operasional B-2 Spirit, mencapai tingkat keandalan 90%, saat melakukan serangan mendadak.  Sebuah penilaian yang diterbitkan oleh USAF menunjukkan, bahwa dua B-2 Spirit dengan persenjataan presisi dapat melakukan pekerjaan dari 75 pesawat konvensional.


Untuk tugas misi di luar negeri, telah pula dikembangkan sebuah sistem hangar yang bisa diangkut ke berbagai tujuan, di berbagai negara. Sebuah sistem hangar, memiliki panjang 126 kaki, lebar 55 kaki dan tinggi 250 kaki. Hanggar pertama hangar telah didirikan di Diego Garcia di Samudera Hindia.

Sebelum dikembangkan sistem hangar ini, setiap akli habis menunaikan sebuah misi, B-2 Spirit harus kembali ke Whiteman AFB, untuk pemeliharaan fitur “stealth” dari pesawat tersebut.  B-2 Spirit digunakan untuk pertama kalinya selama Operasi Kebebasan Irak pada Maret / April 2003. Pada bulan Maret 2005, skuadron B-2 ditempatkan untuk pertama kalinya ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen diGuam, bersama pesawat tempur B-1 and B-52, untuk mendukung dan memperkuat pertahanan Komando USAF Asia Pasifik. Sebagian lain difokuskan untuk berperang di Timur Tengah.

Siluman-siluman itu kerap terlihat di area Kosovo, Iraq, dan Afghanistan. Pembuatan pesawat futuristik berbentuk segitiga itu menghabiskan USD 737 juta – 2,2 miliar per unit. Biaya tersebut menjadikan pesawat bomber siluman menjadi pesawat militer termahal di dunia.

Pengguna

 Amerika Serikat
*       United States Air Force
o    509th Bomb WingWhiteman Air Force Base (Current, 19 aircraft)
§  13th Bomb Squadron
§  393d Bomb Squadron
§  394th Combat Training Squadron
o    412th Test WingEdwards Air Force Base (Current, one aircraft)
§  419th Flight Test SquadronEdwards Air Force Base
o    53d WingEglin Air Force Base (past)
§  72d Test and Evaluation SquadronWhiteman Air Force Base
o    57th WingNellis Air Force Base (past)
§  325th Weapons SquadronWhiteman Air Force Base
§  715th Weapons Squadron (inactivated)
Spesifikasi
Karakteristik umum
*       Kru: 2
*       Panjang: 69 ft
*       Lebar sayap: 172 ft
*       Tinggi: 17 ft
*       Luas sayap: 5,000 ft²
*       Bobot kosong: 158,000 lb
*       Bobot terisi: 336,500 lb
*       Bobot maksimum lepas landas: 376,000 lb
*       Mesin: 4× General Electric F118-GE-100 turbofans, 17,300 lbf masing-masing 

Kinerja
*       Laju maksimum: 410 knots (760 km/h, 470 mph)
*       Jarak jangkau: 5,600 nm
*       Batas tertinggi servis: 50,000 ft
*       Beban sayap: 67.3 lb/ft²
*       Dorongan/berat: 0.205

Persenjataan
*       2 internal bays for 50,000 lb (22,700 kg) of ordnance.
o    80× 500 lb class bombs (Mk-82) mounted on Bomb Rack Assembly (BRA)
o    36× 750 lb CBU class bombs on BRA
o    16× 2000 lb class weapons (Mk-84, JDAM-84, JDAM-102) mounted on Rotary Launcher Assembly (RLA)
o    16× B61 or B83 nuclear weapons on RLA

Riwayat Kelabu

Seperti halnya pesawat lain, meskipun memiliki peralatan serba canggih, B-2 Spirit, Stealth Bomber ini pernah mengalami masa kelabu. Pesawat pengebom supercanggih B-2 ini, jatuh setelah gagal take off dari Pangkalan Udara Andersen diGuam, Kepulauan Pasifik, pada Sabtu (23 / 2 / 2008) sekitar pukul 10.45 waktu setempat. Ini insiden pertama pesawat antiradar berjuluk "Siluman" itu jatuh sejak diperkenalkan ke publik pada 1988.

Kapten Sheila Johnston, juru bicara Komando Tempur Udara Pusat Pangkalan Udara Langley di Virginia, AS, mengatakan, dalam insiden itu dua pilot dilaporkan berhasil keluar dari pesawat, yang saat itu tidak membawa amunisi, dan selamat.

Kedua awak yang dirahasiakan namanya itu dari satuan tempur 509. "Kami segera menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan," tegas Johnston.

Menurut Mayor Eric Hilliard dari pangkalan udara Hickham, Hawaii, pesawat B-2 berbobot 152,6 ton itu jatuh sesaat setelah lepas landas bersama tiga pesawat sejenis. Kecelakaan terjadi saat satu dari tiga pesawat yang mampu melaju 716 km per jam itu tiba-tiba meluncur ke bawah.
Ini jadwal terbang mereka yang terakhir setelah beroperasi empat bulan. Akibat kecelakaan ini, tiga pesawat tempur lain langsung diamankan di Guam. "Sebelum pesawat siluman B-2 jatuh, sebetulnya ada satu pesawat siluman lain yang berhasil lepas landas. Namun, pesawat itu kita panggil ke pangkalan beberapa saat setelah insiden," jelasnya. Namun operasional pesawat ini kembali dilanjutkan pada bulan April 2008.

Juru bicara Pentagon Geoff Morrell segera mengkonfirmasi kejadian itu ke Menteri Pertahanan waktu itu, Robert Gates. Tapi, Gates yang sedang melawat ke beberapa negara pasifik, termasuk Indonesia, menolak
memberikan penjelasan lebih lanjut.

TU-160 Blackjack


May 5, '09 10:12 AM
untuk semuanya
TU 160 memiliki panjang 54 m, dengan berat 267 ton, maksimum takeoff weight - 275 ton dengan lebar sayap minimum sweepback (20 derajat) - 57,7 m, dengan intermediate (35 derajat) - 50,7 m, dengan maksimum (65 derajat) - 35,6 m .
Selain bertubuh besar Pesawat pembom ini dilengkapi dengan Mesin penggerak Supersonik  yang mampu melesat dengan kecepatan Marc 3.  serta dipenuhi ratusan bom dan missiles yang siap di gugurkan .TU 160 sering  juga disebut dengan nama Black Jack kalau yang diartikan ke bahasa Indonesia adalah (Gada/Pemukul) memang predikat tersebut wajar saja di berikan kepada TU160, dan kita bisa bayangkan betapa dahsyatnya si pesawat Pembom Rusia yang satu ini.
Namun dalam perawatannya TU 160 memerlukan biaya yang tidak sedikit  , walaupun perawatan TU-160 ini sangat mahal toh , tidak menyurutkan negara Ukraina untuk membeli TU -160 sebagai perkuatan armada perangnya. 

Dalam perkembangannya TU-160 mendapat perhatian serius dari intelijen Amerika, itu terbukti dengan relasenya pesawat pembom Amerika B1  dan B2 yang dilansir Amerika untuk menyaingi TU 160 yang dimana pesawat B1-B2 lebih di fokuskan kepada teknologi stealth  demi keamanan di udara dalam pendeteksian musuh.

Pada 2006, Angkatan Udara Rusia telah  memodernisasi pesawat   TU-160 dengan jangka waktu tiga tahun dengan jadwal yang sudah direncanakan.

Pengembangan TU-160 lebih di utamakan pada :
  • System digital, multireserved, neutron nuklir lainnya dan emisi tahan avionics
  • Penambahan daya dan steering melalui satelit GLONASS Rusia dan global positioning system
  •  Diperbaharui versi NK-32 dengan peningkatan kehandalan mesin.
  • Kemampuan untuk beroperasi lebih strategis dengan dukungan satelit GLONASS dan perkuatan navigated cruise missiles
  • Kemampuan untuk antisipasi missiles
  • Kemampuan untuk mempercanggih bom laser
Pada Januari 2007 General Vladimir Mikhailov mengumumkan bahwa VVS akan menerima  Tu-160s setiap tiga tahun, dan bahwa mereka akan memulai program baru untuk meningkatkan sistem avionics. Pada saat ini ada 16 armada bombers yang siap di perbaharui
para ilmuan Rusia mencoba mengembangkan varian dari TU160 dengan kemampuan yang tidak kalah dengan Pesawat Pembom Amerika  (B-1&2) . Seperti yang dilansir salah satu Departemen Pertahanan Rusia, pihaknya mengklaim akan membuat pesawat generasi terbaru dari TU-160 yaitu TU-170 yang masih dalam rencana pembuatan,

Coba di bayangkan kalau TU 160 aja sebegitu dahsyatnya apalagi TU 170 :D
Berikut ini ada macam-macam Varian TU 160 yang masih dalam pengembangan System Avionic.
  1. Tu-160S: digunakan untuk tujuan serial Tu-160s bila diperlukan untuk memisahkan mereka dari seluruh produksi dan pra-eksperimental pesawat
  2. Tu-160V : hidrogen cair fueled versi (lihat juga Tu-155) [24]
  3. Tu-160 NK-74 : ditingkatkan (extended range) dengan versi mesin NK-74
  4. Tu-160M : digunakan untuk membawa dua pembom jarak jauh, berkekuatan hypersonic yaitu Kh-90 (3M25 Meteorit-A) missiles
  5. Tu-160P (Tu-161):  lebih di utamakan untuk pencegat interceptor
  6. Tu-160PP : Digunakan untuk antisipasi Serangan elektronik (anti jamming )
  7. Tu-160R :  digunakan untuk pengintaian platform
  8. Tu-160SK : versi komersial, yang dirancang untuk meluncurkan satelit yang "Burlak" (Rusia: Бурлак, "hauler") sistem.
  9. Tu-170 :  sebuah pesawat konvensional yang masih dalam perancangan


General characteristics TU 160
  • Crew: 4 (pilot, co-pilot, bombardier, defensive systems operator)
  • Length: 54.1 m (177 ft 6 in)
  • Wingspan:
    • Spread (20° sweep): 55.70 m (189 ft 9 in)
    • Swept (65° sweep): 35.60 m (116 ft 10 in)
  • Height: 13.10 m (43 ft 0 in)
  • Wing area:
    • Spread: 400 m² (4,310 ft²)
    • Swept: 360 m² (3,875 ft²)
  • Empty weight: 110 t (242,000 lb)
  • Loaded weight: 267 tonnes (590,000 lb)
  • Max takeoff weight: 275 tonnes (606,000 lb)
  • Powerplant:Kuznetsov NK-321 turbofans
    • Dry thrust: 137 kN (30,900 lbf) each
    • Thrust with afterburner: 245 kN (55,100 lbf) each
Performance
Armament
  • 2 internal bays for 40,000 kg (88,185 lb) of ordnance, options include:

Minggu, 11 Maret 2012

Indonesia Pernah Terkuat di Asia

Apa yg di persiapkan oleh Indonesia ketika mempertahankan kemerdekaan yg telah di capai dengan susah payah, ternyata militer Indonesia pada era Presiden Soekarno tidak kalah tangguh dengan kekuatan militer Luar.. Seperti apakah kekuatan militer rahasia Indonesia yg pernah ada di Indonesia pada 1960..???
1960-an, Era Presiden Sukarno.
kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.
1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.
Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat “Trikora” di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.
Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).
KRI+Irian+4 Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
w1 uss pennslyvania 12in Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
hnlms karel doorman r81 in hollandia dutch new guinea Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
KRI+Irian+4 Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.
Pesawat+Tempur+Tercanggih+Mig+21+1960 Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
mig21 05 Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
mig 21+p Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.
Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.
Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.
Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.
Tu 16 Badger E Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno (1960)
Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.
Ini semua membuat Indonesia menjadi salasahtu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

Dalam Negeri


 Kemampuan industri galangan kapal Indonesia sebenarnya tak bisa diremehkan. Sebagai contoh, Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero) mampu memasang rudal Yakhunt buatan Rusia ke KRI Oswald Siahaan atau OWA yang merupakan kapal perang buatan anak negeri. Pemasangan misil di Indonesia akan menghemat biaya industri kapal.
Kepala Proyek Pemasangan Rudal Yakhunt Sutrisno mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat tempat pemasangan misil di lambung KRI OWA. ” Bulan April mendatang empat misil dari Rusia akan datang dan siap dipasang di KRI OWA, ujarnya,” Selasa (16/2) di PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya.
Sebelumnya, PT PAL Indonesia (Persero) juga berhasil memperbaiki kapal perang jenis Corvet tipe Sigma buatan Belanda yang sebelumnya harus diperbaiki di Swiss selama berbulan-bulan dan berhasil diperbaiki sendiri hanya dalam waktu satu minggu. Industri kapal terbesar di Indonesia ini juga mampu melakukan overhaul Kapal Selam KRI Cakra dan KRI Nanggala tahun 1995 dan 1997 yang sebelumnya harus dilakukan di Korea Selatan.
“Kami sebenarnya mampu. Hanya, selama ini tak diberi kesempatan,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja PT PAL Indonesia (Persero) Yuniarto Leksana . Sebagai salah satu BUMN yang bergerak pada industri galangan kapal, PT PAL Indonesia (Persero) mengalami keterpurukan dalam tiga tahun terakhir. Bahkan, mulai Maret 2010, sebanyak 900 karyawan terpaksa haruss di-PHK demi efisiensi perusahaan.

SRIKANDI PT Dirgantara Indonesia

Para penikmat dan pendukung kemajuan Indonesia tampaknya mulai tidak sabar melihat sebuah kejayaan yang nyata yang dapat ditunjukkan Indonesia, khususnya industri penerbangan.
Beberapa design pesawat tempur modern bermunculan di internet agar merangsang “insinyur-insinyur” tidut di PTDI agar giat merumuskan dan menelorkan karya-karya besar mereka kepada bangsa.
Berikut adalah rancangan Srikandi Combat Trainer, sebuah pesawat latih tempur yag bakal dimiliki oleh TNI AU
 

RC BUATAN BEKASI

Para hobbyist pertahanan Indonesia banyak yang berdiskusi dengan kemungkinan Indonesia membangun pesawat tempur sendiri. Karena Indonesia dinilai bagus dalam pembuatan pesawat.
Pihak yang berkepentingan di Indonesia sebenarnya telah menjajaki kerjasam dengan pihak asing untuk melakukan studi pembuatan pesawat tempur pertama Indonesia. Baik itu dengan pihak Korea maupun dengan Turki.
Pilihan yang bertebaran di ruang diskusi onlie adalah:
1. Merancang ulang atau rev-eng segala pesawat yang pernah dimiliki Indonesia mulai dari bomber Sovyet Tu-16 sampai pesawat tercanggih yang dimiliki Indonesia sekarang ini seperti Sukhoi dan F-16.
2. Pilihan berikutnya adalah dengan alih teknologi ke China seperti yang dilakukan Pakistan untuk FC-1 atau Mesir dengan K-8
3. Pilihan ketiga, dengan kerjasama dengan Korea atau Turki di atas.
4. Pilihan terakhir, Indonesia sebenarnya harus melakukan ini, karena mana tahu 3 kemungkinan di atas mengalami kegagalan. Walaupun pihak Korea telah meneken kerjasama, bukan tak mungkin perubahan politik di belakang hari bisa mengubah semuanya. Jadi tidak salah kalau Indonesia membuat plan-B demi kemandirian industri dirgantara lokal.
Bagaimana cara merancang pesawat terbaru bila itu dilakukan sendiri??
Dari bacaan di Internet, diketahui beberapa langkah yang bisa dilakukan di antaranya:
1. Dengan membuat atau menciptakan skala model dari pesawat tempur yang telah didesain. Desainnya sendiri bisa dilakukan atau didapat dari sayembara desain terbaik pesawat masa depan Indonesia tentu dengan beberapa karakteristik2 kebutuhan TNI AU
Lihat karya saya..he.he asa jipak bisa jadi pesawat

2. Dengan menciptakan skala

Lalu sudah banyak kok Insinyur di Negeri ini, kenapa tidak dicoba, semakin cepat semakin baik.toh china sekarang bisa membangun pesawat tempur juga hasil dari jiplak terhadap pesawat yang ada kemudian dibredel dibuat uji coba dan melalui trial error akhirnya berhasil..

HMS BISMARCK

Kapal perang Bismarck adalah kapal perang terbesar Jerman yang pernah dibuat pada masa Perang Dunia II.[1] Nama kapal ini berasal dari nama Kanselir Jerman pada abad ke-19, Otto von Bismarck. Bismarck menjadi terkenal setelah berhasil menenggelamkan kapal perang utama Angkatan Laut Britania Raya (Inggris), HMS Hood dalam Pertempuran Selat Denmark pada tahun 1941.Bismarck dan saudara kembarnya Tirpitz merupakan kapal utama (capital ship) AL Jerman (Kriegsmarine) di Perang Dunia II. Selain Bismarck, beberapa kapal perang lain yang dibuat dan ikut terjun dalam Perang Dunia II adalah Yamato dan Musashi yang merupakan capital ship Jepang. Ada pula USS Missouri dan USS Mississippi yang merupakan capital ship Amerika Serikat, namun keduanya terlambat memasuki kancah perang.

 Awal pembuatan

Jerman yang kalah dalam Perang Dunia I harus menerima Perjanjian Versailles yang antara lain membatasi pembangunan angkatan bersenjatanya. Angkatan lautnya hanya menggunakan model Kapal Pre Dreadnought, yang terdiri dari hanya 6 dari 8 kapal jelajah tua yang ringan, 12 dari 32 kapal perusak (destroyer) dan kapal torpedo (torpedo boat), tanpa kapal induk, kapal jelajah tempur (battle cruiser) dan kapal jelajah berat (heavy cruiser). Bila kapal-kapal yang disebutkan di atas berumur lebih dari 20 tahun, Jerman boleh mengganti namun tidak boleh melebihi 10.000 ton dengan persenjataan paling besar 11 inci (±279 mm). Kapal penjelajah tak lebih dari 6000 ton dengan persenjataan paling besar 6 inci (±152 mm). Untuk kapal perusak tak melebihi 800 ton dan kapal torpedo (torpedo boat) tak lebih dari 200 ton.
Adolf Hitler yang berhasil memenangkan kursi pemilu untuk menduduki jabatan Reichskanzler (Kanselir), kemudian menjadi Reichspresident menggantikan Paul Von Hindenburg dan akhirnya menjabat sebagai panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Jerman sehingga semua kekuasaan menjadi satu di tangan Hitler. Dengan kekuasaan itu, Hitler secara sepihak tidak mengakui Perjanjian Versailles, Prancis.
Pada Juni 1939 Hitler berhasil mencapai perjanjian dengan Inggris di mana Jerman diizinkan memiliki angkatan laut yang sama besarnya dengan angkatan laut Inggris. Kesempatan ini digunakan oleh Hitler secara diam-diam untuk membangun angkatan laut yang sangat besar kekuatannya di mana Laksamana Erich Raeder ditunjuk merencanakan pembangunan Angkatan Laut Jerman yang memakan waktu 6 tahun yang dinamakan Z-Plan (rencana Z) sesuai dengan keinginan Jerman sendiri.
Proyek ini dimulai pada Januari 1939 dengan perhitungan perang melawan Inggris baru akan dapat berkobar pada 1945. Rencana Z itu antara lain membangun kapal perang berukuran 56.000 ton yakni Bismarck dan Tirpitz yang beratnya 42.000 ton, tiga kapal perang berukuran 31.000 ton (Deutschland, Admiral Scheer dan Graf Spee) yang lazim disebut kapal perang kantong (pocket battleship,Panzerschiff), dua kapal pengangkut pesawat (salah satunya adalah Graf Zeppelin), lima kapal jelajah berat (Hipper, Blucher, Prinz Eugen, Seydlitz dan Lutzow). Di samping itu ada pula 44 kapal jelajah ringan, 68 perusak, 90 kapal torpedo dan 249 kapal selam yang terkenal sebagai U-Boot. Hitler berjanji kepada Raeder bahwa Jerman dalam waktu singkat tidak akan berperang dengan Inggris.

Keserakahan yang menggagalkan rencana

Gagalnya rencana Z ini karena Hitler ingin cepat mewujudkan Jerman Raya dengan mencaplok wilayah wilayah yang berbahasa Jerman dan wilayah-wilayah yang dulunya dikenal sebagai Kekaisaran Jerman-Prusia (Reich II masa kekaisaran Wilhelm I,Friedrich III dan II) yang diwujudkan dalam bentuk Jerman Raya (Reich III atau Reich Ketiga). Dalam pengembangan angkatan bersenjatanya, Hitler yang berorientasi pada daratan merasa cukup kuat melihat perkembangan Angkatan Darat (Wehrmahct) dan Angkatan Udaranya (Luftwaffe), sedangkan perkembangan Angkatan Lautnya, baru sampai tahap awal saja; yang baru selesai adalah Tirpitz dan Bismarck dan kapal selamnya yang memang sudah dikenal sebagai "hantu" perairan Eropa Barat pada masa-masa sebelumnya.
Bismarck, battle cruiser terbesar Angkatan Laut Jerman ini dibangun di galangan kapal Hamburg pada 1939. Panjangnya 251 meter, Bismarck mempunyai kecepatan 30 knot (±56 km/jam) dengan berat 50.900 ton dipersenjatai dengan delapan buah meriam berukuran 15,5 inci (±394 mm), 12 buah meriam 5,9 inci (±150 mm), Anti udara 16-237 mm dan 12-20 mm, delapan buah tabung torpedo (torpedo tube) berukuran 21 inci (±533 mm) dan enam pesawat terbang. Sisi dan geladak Bismarck dilapisi baja setebal 32 cm. Invasi Nazi ke Polandia pada 1939 membuat Inggris mengultimatum Hitler agar mundur ke Jerman dengan ancaman Inggris akan menyatakan perang terhadap Jerman. Namun ultimatum itu (3 September 1939) dianggap sepi oleh Jerman. Angkatan Laut Jerman yang belum siap ini harus menemukan taktik untuk menghadapi armada Inggris yang lebih lengkap, siap, berperalatan baru dan bertradisi angkatan laut yang lebih tua.
Laksamana Raeder menyusun suatu operasi yang diberi sandi Rhein Übung (Latihan Rhein, nama sungai di Jerman). Dalam Perang Dunia I Jerman berhasil menerapkan operasi tersebut dengan menghancurkan kapal-kapal konvoi angkatan laut Inggris di mana saja. Tercatat Scharnhorst dan Gneisenau dalam permulaan Perang Dunia II itu berhasil menenggelamkan kapal-kapal komersial Inggris dengan total seberat 115.622 ton.
Kali ini Laksamana Raeder tak dapat mengerahkan sejumlah kapal perang yang dibutuhkannya, antara lain Sharnhorst dan Gneisenau yang harus masuk dok. Maka diberangkatkanlah Bismark dan Prinz Eugen ke Atlantik Utara di bawah Laksamana Guenther Luetjens. Berangkat dari Gdynia di Laut Baltik melalui Laut Timur, selatan Kattegat dan Skagerrak dan dipantau oleh kapal jelajah Gotland milik Angkatan Laut Swedia yang saat itu netral.

Dipantau terus

Berita ini kemudian oleh intel Inggris di Swedia disampaikan ke Laksamana Sir Johan Tovey dan pada tanggal 22 Mei segera saja pangkalan AL Inggris di Scapa Flow langsung mengirim armadanya terdiri dari kapal jelajah tempur HMS Hood dan HMS Prince of Wales (yang kemudian tenggelam di perairan Malaysia-Singapura pada awal Perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya) dengan Jepang, serta 6 kapal perusak yang dipimpin oleh Laksamana Hollaand untuk menjaga Selat Denmark di barat-daya Islandia.
Sebelum Laksamana Tovey memberikan perintah kepada Laksamana Holland di Selat Denmark, penjelajah berat Norfolk sudah lebih dulu mendapat tugas di sana sendirian di bawah pimpinan Laksamana Walker. Baru pada tanggal 22 Mei sebuah penjelajah berat lainnya yang bernama Suffolk mendapat perintah untuk bergabung dengan Norfolk.
Ketidakpastian arah dan tujuan Bismarck dan Prinz Eugen membuat AL Inggris tetap menjaga daerah-daerah penting lainnya. Di perairan Islandia, ada dua buah penjelajah ringan Birmingham dan Manchester. Begitu pula di Scapa Flow, tetap disiagakan sejumlah kapal perang.
Malam harinya, Laksamana Tovey juga turut berlayar dengan kapal tempur King George V, kapal induk Victorious, sejumlah penjelajah, dan sejumlah perusak lainnya. Pada akhirnya armada Tovey tidak pernah bertempur secara langsung dengan Bismarck.
Cuaca yang amat buruk pada waktu itu memberikan perlindungan sekaligus petaka bagi Bismarck dan Prinz Eugen. Pesawat intai badan intelijen Jerman tidak pernah sampai ke Scapa Flow sehingga pemimpin Bismarck dan Prinz Eugen, Laksamana Lutjens tidak tahu-menahu apakah ada kapal yang menguntitnya. Sebaliknya pesawat intai Inggris juga gagal menemukan posisi Bismarck. Jadi kedua pihak sama-sama mencari musuh mereka dalam keadaan buta sama sekali, tetapi tetap saja Inggris diuntungkan karena mereka memiliki jumlah kapal perang yang jauh lebih banyak di sekitar laut Atlantik.

Pertempuran di Selat Denmark

Cuaca tetap buruk pada tanggal 23 Mei, saat Bismarck memasuki Selat Denmark. Lutjens tidak tahu kalau di selat ini Suffolk dan Norfolk sedang berpatroli. Begitu pula Laksamana Walker tidak tahu kalau Bismarck sudah sampai ke Selat Denmark. Di sini kesalahan badan intelijen Jerman menjadi fatal. Mereka menganggap Inggris tidak memiliki radar yang cukup baik untuk mencari musuh di cuaca buruk, sehingga Lutjens dengan tenang menyuruh Bismarck dan Prinz Eugen melewati daerah yang berkabut tebal. Perlindungan alam ini nyaris tak berguna karena Suffolk ternyata sudah memiliki radar yang mumpuni mencari musuh, tapi Norfolk tidak mempunyai radar sehingga nyaris mustahil dia bisa menemukan Bismarck.
Malam harinya tertangkaplah Bismarck di radar Suffolk. Melihat ini, Laksamana Walker langsung memerintahkan kapalnya untuk mundur sembari mengabari Scapa Flow tentang posisi Bismarck. Tapi entah kenapa, berita ini tak pernah sampai. Untung bagi Inggris, Norfolk yang tak mempunyai radar tetap mondar-mandir di selat Denmark sebelum radar Bismarck memergokinya dan menembakinya. Tembakan ini mengawali pertempuran yang baru akan berakhir 3 hari lagi. Melalui serangan inilah Tovey mendapati posisi armada Lutjens. Norfolk sendiri memutuskan mundur dengan bantuan tabir asap dan tidak menerima kerusakan sedikitpun.
Kapal Suffolk dan Norfolk membayangi kedua kapal Jerman tersebut sembari menunggu kedatangan Laksamana Holland. Melalui radio, Laksamana Holland memberi tahu Laksamana Walker tentang rencananya. Rencananya kira-kira seperti ini: saat Hood dan Prince of Wales menembaki Bismarck, maka Suffolk dan Norfolk harus memusatkan serangannya ke Prinz Eugen. Tapi perintah ini tidak pernah sampai ke Admiral Walker.Walker mengira kekuatan Hood dan Prince of Wales sudah cukup untuk mengalahkan Bismarck. Dugaan yang ternyata keliru.
Pagi hari tanggal 24 Mei Hood dan Prince of Wales bertemu lawannya. Laksamana Holland kemudian memerintahkan menembak. Serangan Hood dan Prince of Wales diperintahkan untuk dipusatkan ke Bismarck, dengan kata lain Holland tetap melaksanakan rencana awalnya. Sedangkan Suffolk dan Norfolk dengan santai mengawasi pertempuran dari jauh.
Hood meledak dan tenggelam (asap di bagian kanan, yang di tengah adalah Prince of Wales terkena peluru Bismarck)
Kesalahan fatal lain kembali dilakukan Hood. Bukannya menembaki Bismarck, yang ditembaki malah Prinz Eugen. Bismarck dan Prinz Eugen dengan kompak menembaki kapal yang sama: Hood. Segera saja Hood dihujani proyektil peluru 20,3 cm dan 38 cm. Lalu terjadilah peristiwa yang luar biasa; sebuah peluru Bismarck tepat mengenai gudang penyimpanan amunisi milik Hood yang lalu meledak dengan dashyat dan melontarkan api sampai 300 meter. Hood lalu patah menjadi dua dan tenggelam ke dasar laut. Melihat ini, segera saja Prince of Wales memutar haluannya dari tempat Hood tenggelam, kalau-kalau masih ada yang selamat. Tapi dari total 1419 awak kapal, hanya 3 awak yang berhasil diselamatkan. Setelah Hood tenggelam, giliran Prince of Wales menerima peluru kombinasi Bismarck dan Prinz Eugen. Segera saja Prince of Wales menerima tembakan-tembakan akurat Bismarck yang berakibat bagian buritannya berlubang dan kemasukan ratusan ton air laut. Lalu dikeluarkan perintah untuk mmemutus pertempuran dan Prince of Wales mundur di bawah perlindungan tabir asap.
Prinz Eugen sendiri tidak mendapat kerusakan sama sekali. Tapi Bismarck mendapat dua tembakan tepat dari Prince of Wales yang menyebabkan kecepatannya berkurang dan meninggalkan berkas minyak di sepanjang jalur yang dilaluinya. Berkas inilah yang nantinya akan mempermudah pesawat torpedo AL Inggris untuk mencari Bismarck.

Dikejar dan dihancurkan

Berita tenggelamnya HMS Hood membuat pihak Inggris sedih sekaligus marah. Pembalasan pun dilakukan secara radikal dan agresif. Laksamana Tovey langsung mengerahkan tak kurang dari 16 kapal perang hanya untuk mengejar Bismarck. Semua kapal itu umumnya sedang melakukan patroli atau menjaga konvoi dagang. Bahkan beberapa di antaranya sudah mulai kehabisan bahan bakar. Namun Laksamana Tovey tidak memperdulikan itu. Begitu pula dengan kapal-kapal yang diperintahkan, mereka tidak peduli keadaan mereka. Mereka hanya ingin mencari dan menghabisi Bismarck. Pengejaran Bismarck tetap menemui berbagai kendala walau jumlah kapal yang dikerahkan sangat banyak. Penjelajah HMS Suffolk dan HMS Norfolk yang menguntit Bismarck melalui bekas minyak yang ditinggalkannya pun dihadang badai dan hujan sehingga Bismarck tiba-tiba hilang dan baru ditemukan berjam-jam kemudian (24 Mei 1941). Tanggal 25 Mei Bismarck menghilang dari radar Suffolk, padahal pada saat itu para perwira mereka sudah terlalu letih. Mereka sudah berhari-hari tak tidur dan senantiasa terus berada di menara komando memantau Bismarck. Bismarck baru ditemukan lagi tanggal 26 Mei saat sebuah pesawat intai PBY-5 Catalina memergokinya.
Segera saja pesawat-pesawat jenis Swordfish dari kapal induk HMS Arc Royal menyerang namun keliru karena yang diserangnya ternyata adalah kapal Inggris HMS Sheffield. Beruntung serangan tersebut meleset. Serangan kedua berhasil mengenai sasarannya dan Bismarck terkena tembakan torpedo pada peralatan kemudinya dan karena terendam air sehingga tidak dapat diperbaiki.
Bismarck yang kemudinya rusak kemudian dikejar oleh perusak Cossack dan 4 perusak lainnya di bawah pimpinan Kapten Vian. Terjadi kontak antara armada ini tapi karena badai, kontak tersebut putus. Kontak baru terjadi pada pukul 08.43 pada tanggal 27 Mei 1941. Saat itu HMS King George V memergoki lawan yang sudah berhari-hari dicarinya. Segera saja Bismarck mendapat salvo tembakan dari HMS King George V, HMS Rodney, HMS Norfolk, dan HMS Dorsetshire. Pertempuran pun terjadi dan Bismarck yang dikeroyok akhirnya tenggelam pada pukul 10.40 pagi, setelah ditorpedo HMS Dorsetshire.

Analisis kesalahan Bismarck

Kemenangan itu begitu berarti bagi Inggris dan diabadikan dalam sebuah film di tahun 1960-an. Para pakar dan sejarawan berpendapat bahwa terjadi berbagai kesalahan fatal sejak Bismarck berangkat dari Gdynia. Seharusnya Bismarck tidak berlayar melalui selat Kattegat dan Skaggerrak dan Laut Timur karena di jalur itu penuh dengan mata-mata yang mengamatinya. Akan lebih aman jika melalui Kanal Kaisar Wilhelm. Hal lain adalah Bismarck mestinya menambah bahan bakarnya sehingga bisa melarikan diri dari gempuran peluru lawan.

KRI DIPONEGORO

KRI Diponegoro (365) merupakan kapal pertama dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut. KRI Diponegoro merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2005 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

 Sejarah

Pembuatan

Kontrak pembelian dan pembuatan KRI Diponegoro dan KRI Hasanuddin (366) dilakukan pada bulan Januari 2004 dan efektif berlaku sejak 12 Juli 2004. Keduanya dibuat di galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.[1]
Peletakan lunas KRI Diponegoro dilakukan bersamaan dengan KRI Hasanuddin (366) pada tanggal 24 Maret 2005. KRI Diponegoro diletakkan lunasnya oleh Laksamana Muda Daradjatun Sutisna dan KRI Hasanuddin oleh Komodor Djoko Soerjanto. Upacara dimulainya perakitan kapal dilakukan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Slamet Soebijanto pada 25 Agustus 2005.[1]

Nama

Menggunakan nama Pangeran Diponegoro, salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berjasa melawan Belanda dalam Perang Jawa 1825-1830. Begitu pula kapal-kapal dari kelas ini, dinamai menurut nama-nama pahlawan nasional, seperti Sultan Hasanuddin, Sultan Iskandar Muda, dan Frans Kaisiepo.
Upacara penahbisan nama terhadap KRI Diponegoro dan KRI Hasanuddin dilakukan oleh KSAL Laksamana TNI Slamet Soebijanto pada tanggal 16 September 2006. Penamaan ini, menurut beberapa orang Indonesia yang hadir pada upacara tersebut merupakan lambang yang mewakili Presiden dan Wakil Presiden. Pangeran Diponegoro adalah pahlawan dari Jawa seperti tempat asal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sultan Hasanuddin mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.[1]

Kapal

Persenjataan

Torpedo

KRI Diponegoro dilengkapi dengan torpedo 3A 244S Mode II/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.[3]

Peluru kendali

Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:

Meriam

KRI Diponegoro 365
Meriam utama di posisi A dipasang Oto-Melara 76 mm buatan Italia. Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.[3]

Persenjataan elektronik

  • Sistem manajemen tempur Thales TACTICOS buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi. Sistem ini dikenal dengan nama Combat Management System (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan NATO.[3]
  • Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
  • Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON
  • Sistem Pengumpan: TERMA SKWS
  • Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System

Sensor dan elektronis

Radar

Radar utama MW08 3D multibeam surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-band, yang merupakan famili 3D multibeam jarak menengah (105 km) untuk survei, menentukan sasaran, dan penjejakan. MW08 ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis. Radar ini juga dilengkapi dengan kontrol tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan. Ini juga diperkuat dengan radar kontrol tembak LIROD Mk2.[3]

Sonar

Thales Kingklip frekuensi menengah aktif/pasif ASW hull mounted sonar

Tenaga penggerak

Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin diesel V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder. Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat. Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.

Penugasan

KRI Diponegoro 365

2007

2009

Kapal Perang Nasional

Komisi I Bahas Ratifikasi Kerjasama Militer dengan Italia

Nasional 104 meter buatan PT PAL dilengkapi senjata antara lain, anti serangan udara, anti kapal selam, anti peperangan permukaan laut, anti peperangan elektronik serta bantuan tembakan kapal. (Foto: Detik/Budi Hartadi)

27 Februari 2012, Senayan: Menhan Purnomo Yusgiantoro mewakili pemerintah menyerahkan draf MoU kerja sama bidang pertahanan dengan Italia dan Cekoslowakia pada DPR, untuk mendapatkan persetujuan dari DPR. Dari draf MoU kerja sama pertahanan dengan ke dua negara itu, meningkat menjadi UU kerja sama pertahanan.

"Ratifikasi kerja sama dengan Italia dan Cekoslowakia ini meliputi, MoU kerja sama dalam bidang peralatan, logistik, dan industri pertahanan, dalam upaya alih teknologi dan pengadaan alutsista," ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam raker di Komisi I DPR, Senin (27/2).

Purnomo mengatakan, beberapa bagian penting dalam kerjasana pertahanan dengan negara Italia dan Cekoslowakia itu di antaranya dalam bentuk-bentuk pengoperasian alat pertahanan, kerja sama dalam bentuk pengalihan perlengkapanan dan peralatan pertahanan, kerja sama di bidang logistik, penelitian serta pengembangan bersama dan produksi bersama alutsista yang menjadi kepentingan kedua belah pihak.

"Termasuk pertukaran informasi dan logistik dan industri pertahanan dan menyelenggarakan seminar bersama mengenai lodistik," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, dalam raker berikutnya dengan Kemenhan, fraksi-fraksi di DPR akan segera menyampaikan pandangannya soal ratifikasi MoU pertahanan dengan kedua negara tersebut.

"Namun, kita harapkan MoU seperti ini tidak perlu ditingkatkan menjadi UU. Sebab, kerja sama dengan Rusia yang hanya dilandasi MoU tidak sampai di tingkatkan menjadi UU, telah terbukti efaktif untuk dapat diimplementasikan," tegasnya.